TUHAN DAN KEMAHAKUASAANNYA


Beberapa kali saya mendengar atau melihat pertanyaan “Mampukah Tuhan membuat sesuatu yang lebih besar daripada-Nya sehingga Ia tak mampu untuk mengangkatnya..??”. Katanya bila Tuhan tak mampu untuk membuat dan mengangkatnya, terus dimana letak kemahakuasaanya. Sebenarnya pertanyaan ini sudah lumayan lama, dan bukan ditujukan kepada saya, namun baru kali ini saya tergelitik untuk mencoba berpendapat dengan logika kemanusiaan saya dan sesuai dengan tingkat kebodohan yang saya miliki untuk membuat sebuah gambaran kepada orang – orang yang meragukan akan kekuasaan Tuhan. Saya.


Selanjutnya, bayangkan bahwa anda adalah Tuhan dan semut – semut sebagai hambamu. Bagi semut – semut itu, kamu begitu mahakuasanya, bisa kapan saja mencabut nyawanya, bisa membuat gunung, lautan ataupun padang pasir bagi mereka (semut – semut itu sebagai hambamu) dengan mudah. Kemudian semut - semut itu mempertanyakan apakah kamu (sebagai Tuhan mereka) mampu mebuat sesuatu yang lebih besar daripadamu sehingga kamu sendiri tak mampu untuk mengangkatnya.

Sekarang mari kembali ke kehidupan nyata kita. Pada kenyataanya, manusia bisa membuat sesuatu yang lebih besar sampai – sampai manusia itu sendiri tidak mampu untuk mengangkatnya. Sebagai contoh, manusia bisa membuat mobil. Bukankah mobil lebih besar daripada manusia, dan adakah manusia yang bisa mengangkatnya sendiri, tentu saja tidak. Tapi jika dipertanyakan, mampukah manusia memindahkannya, jawabannya pasti bisa, cukup belikan sebotol bensin. Hahahaha….. Kemudian jika dipertanyakan mampukah manusia membuat jarak antara tanah dan mobil itu, jawabannya pasti bisa, bagaimana, cukup ambil saja dongkrak. Selesailah sudah.

Satu lagi contoh lain, manusia bisa membuat pesawat terbang yang ukurannya puluhan bahkan sampai ratusan kali lebih besar daripada manusia, sudah pasti tak ada manusia yang mampu mengangkatnya. Tapi mengapa manusia bisa membuatnya terbang diangkasa. Jawabannya tentu saja karena manusia memiliki akal yang yang jauh lebih baik daripada semut – semut tadi.

Mungkinkah pertanyaan semut – semut tadi terjawab…?? Tanyakan sendiri pada semut – semut yang bersangkutan. Hahahaha….

Ini hanyalah pendapat bodoh tentang kemahakuasaan Tuhan berdasarkan logika dan tingkatan kebodohan yang saya miliki. Namun Tuhan pasti memiliki cara yang berbeda, karena akal manusia bagaikan akal semut – semut tadi (semut – semut sebagai hamba manusia). Tidak bisa dibandingkan dengan akal Tuhan. Mungkin bagi para semut, kehidupan mereka adalah kehidupan yang paling modern dan paling canggih, namun tentu saja kehidupan manusia lebih maju dari pada kehidupan para semut tadi. Begitu pula dengan manusia, mungkin manusia menganggap bahwa manusialah yang paling canggih di dunia ini, namun saya yakin, Tuhan tidak menganggap demikian. Karena cara Tuhan masih misteri  bagi manusia hingga kini, dan mungkin untuk selamanya. Sama seperti pemahaman semut kepada manusia.

Demikian pendapat saya tentang kemahakuasaan Tuhan, bila kurang, sudah pasti. Karena memang saya yang bodoh, kalo membantu ya syukurlah, berarti kebodohan saya masih ada yang membutuhkan. Jika ada yang lebih pintar, silahkan dilengkapi….

Komentar

Postingan Populer