Anak di bawah umur ngentot

Sungguh aku penasaran, dijaman sekarang ini, virginitas itu dianggap sebagai apa. Kenapa banyak wanita yang tidak mampu mempertahankan keperawanannya. Menurut tulisan para ahli yang pernah saya baca, wanita memiliki nafsu yang jauh lebih besar daripada para lelaki hidung belang sekalipun, namun wanita dianugerahi kemampuan untuk menahan nafsunya, sementara lelaki meskipun memiliki kemampuan itu namun dapat dikatakan cukup kecil, tapi sekarang, sudah banyak wanita yang tidak lagi mempunyai kemampuan itu. Buktinya banyak beredar video - video mesum di internet hanya dengan mengetikkan kata "smu" atau "sma" saja sudah banyak bermunculan link - link kesana.


Kata pak Kyai, wanita adalah penghuni neraka, dan itu mungkin saja benar. Faktanya, jumlah wanita yang memang lebih banyak bila dibandingkan dengan laki - laki. Itu hanya salah satu alasan mengapa wanita akan lebih banyak yang menghuni neraka. Kembali ke masalah virginitas. Apakah mungin karena jumlah wanita yang lebih banyak daripada lelaki, sehingga wanita rela memberikan virginitasnya kepada lelaki yang dekat dengannya karena takut tidak kebagian lelaki nantinya, dengan mengatas namakan cinta yang sesungguhnya itu adalah nafsu. Virginitas adalah salah satu kelemahan lelaki. Mungkin wanita berfikir bila dengan cara memberikan virginitasnya kepada lelaki, maka lelaki itu akan terikat dengannya sehingga tidak akan meninggalkannya. Faktanya memang demikian meskipun tidak kepada semua lelaki. Namun sangat disayangkan, kenikmatan sesaat didunia namun akan membawa kesengsaraan di akhirat.

Mengenai akherat, timbul lagi pertanyaan, apakah para wanita itu berfikir bahwasanya nanti dia tidak akan menemui ajal yang nantinya akan membawa ke akherat.

Ini salah siapa, apakah pengaruh tekhnologi, pergaulan, atau pendidikan, atau mungkin sebab lain. Semakin tinggi tekhnologi, maka manusia akan semakin lupa diri apabila tidak di imbangi dengan pendidian terutama pendidikan keagamaan. Pergaulanpun memegang peranan pentik dalam pembentukan akhlak manusia. Pendidikan disekolah tidak cukup untuk membekali anak, karena bila dihitung - hitung, waktu yang digunakan anak disekolah sangatlah sedikit apabila dibandingkan dengan waktunya dirumah, maka orang tua memegang peran utama dalam pembentukan karakter anak. Apabila karakter orang tua sudah kacau, maka akan memperburuk karakter anak.

Komentar

Postingan Populer